Apakah kortisol bertanggung jawab atas diabetes dan hipertensi?

Desember 2, 2022

5 min read

Avatar photo
Author : United We Care
Apakah kortisol bertanggung jawab atas diabetes dan hipertensi?

pengantar

Kortisol adalah hormon steroid yang termasuk dalam kelas hormon glukokortikoid. Ini diproduksi di kelenjar adrenal dan mengatur metabolisme tubuh. Hormon stres ini memodifikasi respons sistem kekebalan dan membantu orang mengatasi kondisi stres. Namun, aktivasi jangka panjang kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Bagaimana kortisol menginduksi diabetes?

Diabetes adalah kondisi kesehatan serius yang terjadi karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Kortisol atau hormon stres membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan tingkat energi. Kortisol dan epinefrin menjaga keseimbangan biokimia dan hormonal tubuh. Hormon membanjiri tubuh dengan kelebihan glukosa untuk meningkatkan tingkat energi sementara. Selama stres, hormon kortisol menyadap glukosa dalam simpanan protein dengan bantuan glukoneogenesis di hati, yang menghambat produksi insulin dalam tubuh dan mencegah penyimpanan glukosa. Namun, ketika tingkat kortisol dalam tubuh meningkat, tubuh mempertahankan keadaan resisten insulin secara umum. Produksi glukosa yang konsisten dapat menyebabkan kadar gula yang tinggi dan menyebabkan diabetes. Kandungan glukosa yang tinggi dalam tubuh meningkatkan risiko diabetes tipe-2.

Bagaimana kortisol menginduksi hipertensi?

Hipertensi adalah suatu kondisi kesehatan di mana tekanan darah mengukur secara konsisten di atas tingkat normal. Kekuatan darah terhadap arteri sangat tinggi. Hormon kortisol memainkan peran penting dalam hipertensi manusia. Penyebab utama hipertensi yang diinduksi kortisol adalah retensi natrium dan ekspansi volume dalam tubuh. Meskipun proses di mana hormon steroid kortisol menyebabkan peningkatan tekanan darah sedang diteliti, penelitian mengklaim bahwa hipertensi yang disebabkan oleh hormon kortisol terjadi karena berkurangnya aktivitas sistem depresor oksida nitrat yang meningkatkan kadar ET[10] dalam tubuh. Menurut peneliti, kelebihan kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan bentuk lain dari hipertensi, seperti penyalahgunaan mineralokortikoid dan akar manis. Hormon kortisol yang tinggi dapat meningkatkan konsentrasi serum hormon yang diproduksi oleh ginjal dan menyebabkan peradangan pada tubuh. Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan gagal ginjal kronis atau hipertensi yang ditimbulkan karena angka kelahiran yang rendah.

Diabetes dan hipertensi adalah hasil dari peningkatan kadar kortisol.

Hormon kortisol sangat penting untuk menjaga aliran darah dalam tubuh. Namun, kandungan kortisol yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dan secara signifikan menyebabkan hipertensi. Meskipun faktor penyebabnya belum diketahui, peningkatan kadar kortisol untuk diabetes dan hipertensi meningkatkan kandungan glukosa dalam tubuh. Hormon kortisol melepaskan insulin dan mengurangi produksi GLP-1, sehingga mengatur kadar insulin tubuh. Selain itu, keseimbangan hormon kortisol yang tidak tepat dalam tubuh dari waktu ke waktu menyebabkan Sindrom Cushing. Bisa juga terjadi karena konsumsi obat kortikosteroid oral dalam waktu lama. Gejala umum dari sindrom ini termasuk wajah bulat, punuk lemak di antara bahu, kulit rapuh yang mudah memar dan stretch mark pada kulit. Lebih lanjut, sindrom Cushing juga dapat menyebabkan pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe-2.Â

Bagaimana mengontrol kadar kortisol

Otak memicu hormon kortisol selama stres. Kadar kortisol jangka pendek mungkin bermanfaat bagi tubuh. Namun, sekresi kortisol yang konsisten merusak kesehatan. Untuk mengontrol kadar kortisol dalam tubuh, seseorang perlu mencari solusi untuk mengurangi stres. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur kadar kortisol dalam tubuh secara alami:

1. Tidur yang lebih baik: Mendapatkan jumlah tidur yang tepat sangat penting untuk pikiran dan tubuh yang sehat. Masalah tidur utama seperti insomnia apnea tidur obstruktif disebabkan oleh kadar kortisol yang tinggi.

2. Olahraga teratur: Berlatih segala bentuk olahraga membantu mengatur kadar kortisol secara teratur. Latihan yang intens meningkatkan kadar kortisol yang, bagaimanapun, menurun setelah beberapa saat. Berolahraga juga mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.Â

3. Latih perhatian: Kegiatan penuh perhatian seperti pernapasan dalam dan meditasi memungkinkan seseorang untuk menghubungkan pikiran dengan tubuh, membantu mengurangi stres dan kadar hormon kortisol.

4. Diet sehat: Lakukan diet kaya nutrisi. Hindari makanan dengan kandungan gula tinggi, produk olahan dan lemak jenuh. Makanan ini meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh dan memengaruhi kesehatan Anda.

Bagaimana menghindari diabetes dan hipertensi-tips untuk mengurangi stres

Stres adalah penyebab utama dari setiap masalah kesehatan. Untuk mencegah diabetes dan hipertensi yang disebabkan oleh stres, perlu dicari solusi untuk mengatasi stres. Individu yang stres memiliki diabetes sering memiliki kadar gula darah yang berfluktuasi. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi stres dan menghindari diabetes dan hipertensi:

1. Mendidik diri sendiri: Teliti secara mendalam kondisi kesehatan Anda. Pelajari tentang penyebab penyakit dan cara mengatasinya, yang akan membantu Anda mengatasi masalah dengan lebih baik dan efektif. Cari tahu makanan yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Anda juga dapat bergabung dengan kelompok pendukung diabetes atau hipertensi untuk mendapatkan dan berbagi pengalaman dan tantangan Anda mengenai penyakit tersebut. A
2. Berlatih mindfulness dan meditasi: Manfaat yoga dan meditasi terbukti secara ilmiah dapat mengurangi stres. Yoga dan meditasi secara teratur mengurangi stres dan mengatur kadar gula darah dalam tubuh. A
3. Bersantai: Temukan waktu untuk diri sendiri. Anda dapat menghabiskan waktu dengan alam, membaca buku, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan bersama anak-anak. Semua tindakan ini akan membantu Anda menghilangkan stres dan menenangkan pikiran Anda. Kondisi kronis

Kesimpulan

Ketika disekresikan untuk waktu yang singkat dari kelenjar adrenal, hormon kortisol bermanfaat bagi tubuh. Ini mengatur metabolisme, mengontrol kadar gula darah dan juga mengurangi peradangan. Kortisol juga memainkan peran penting dalam pembentukan memori. Namun, kelebihan kortisol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan seperti diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, keseimbangan hormon kortisol dalam tubuh sangat dibutuhkan.

Avatar photo

Author : United We Care

Scroll to Top

United We Care Business Support

Thank you for your interest in connecting with United We Care, your partner in promoting mental health and well-being in the workplace.

“Corporations has seen a 20% increase in employee well-being and productivity since partnering with United We Care”

Your privacy is our priority